Rabu, 05 September 2012

MATERI KD1.2. IA SEMESTER 1


INDIKATOR :
    • Mendiskripsikan keadaan masyarakat Indonesia pada masa VOC
    • Membandingkan kebijakan pemerintah colonial di Indonesia pada abad ke 19 dan pada awal abad 20
    • Menganalisis perbedaan penjahan Belanda dan Inggris di Indonesia
    • Mendiskripsikan keadaan masyarakat pada masa penjajahan Jepang
MATERI PELAJARAN
A. KEADAAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA V.O.C.
1. Latar Belakang masuknya bangsa Barat ke Indonesia
  • Jatuhnya Konstantinopel ke tangan bangsa Turki tahun 1453
  • Kisah perjalanan Marcopolo ke dunia Timur, dari negeri Cina melalui pelayaran
  • Penemuan Copernicus yang didukung oleh Galeleo
  • Penemuan Kompas
  • Semangat Reqonquista
2. Perkembangan Kekuasaan Bangsa Eropa di Indonesia
a. Kekuasaan bangsa Portugis di Indonesia
Pada tahun 1511 Portugis berhasil merebut Malaka, dibawah pimpinan Alfonso d’ Albuquerque sejak saatvitu kekuasaan Malaka jatuh ketangan Portugis. Dari Malaka Portugis dapat melakukan aktifitas perdagangan ke wilayah Indonesia Timur misalnya, Ternate, Tidore, Ambon Banda dan Timor.Bangsa Portugis berusaha menanamkan kekuasaannya ke daerah Maluku agar dapat memonopoli perdagangan rempah-rempah Namun tindakan -tindakan Portugis yang sewenang-wenang dan bertindak kejam kepada orang-orang Indonesia menimbulkan terjadinya pertentangan antara rakyat Maluku dengan  orang-orang Portugis, pertentangan itu semakin memuncak ketika Portugis membunuh Sultan Hairun dari Ternate,  dan akhirnya terjadilah perlawanan rakyat Maluku terhadap bangsa Portugis yang dipimpin Oleh Sultan Baabullah, yang akhirnya berhasil mengusir bangsa Portugis dari bumi Maluku pada tahun 1641.
b. Indonesia pada masa V.O.C. ( Kompeni Belanda)
Belanda mendirikan V.O.C. pada tahun 1602, yang bertujuan untuk mencari keuntungan yang sebanyak-banyaknya dan untuk memperkuat kedudukannya terhadap lawan-lawannya seperti, Portugis dan Spanyol.
Pembentukan V.O.C. dibantu oleh pemerintah Belanda , VOC diberi hak istimewa sehingga menjadi bandan yang berdaulat, hak istimewa itu adalah :
  1. hak monopoli berdagang antara Amerika Selatan dan Afrika
  2. hak memelihara angkatan perang, berperang ,mendirikan benteng-benteng dan menjajah
  3. hak untuk mengangkat pegawai-pegawai
  4. hak untuk memberi pengadilan
  5. hak untuk mencetak dan mengedarkan uang sendiri
Sebaliknya VOC juga mempunyai kewajiban-kewajiban terhadap pemerintah Belanda, yaitu;
  1. bertanggung jawab kepada Staten General ( Badan Perwakilan)
  2. pada waktu perang harus membantu pemerintah Belanda dengan uang dan Angkatan Perang.
Pada tahun 1618 Jan Pieterzoon Coon dengan ijin dari Pangeran Jayakarta mendirikan Benteng di kota Jayakarta.
Ketika terjadi perselisihan antara Pangeran Jayakarta yang dibantu oleh Sultan Banten dengan orang-orang Belanda dibawah pimpinan JP Coon, orang-orang Belanda membakar kota Jayakarta. Namun pada tahun 1619 JP Coon mendirikan kota baru diatas kota yang dibakar tersebut dengan nama kota Batavia, selanjutnya JP Coon menjadikan kota Batavia sebagai pusat perdagangan dan pusat kekuasaan Belanda di wilayah Indonesia. Dari Batavia inilah kemudian VOC memperluas wilayah keseluruh Indonesia dan melakukan penyerangan-penyerangan terhadap Kerajaan-kerajaan yang tidak mau mengakui kekuasaan VOC dengan politik yang terkenal yaitu Devide et impera, sehingga menimbulkan perlawanan terhadap VOC dimana-mana diseluruh wilayah Indonesia terhadap kebiadaban VOC.
c. Indonesia dibawah kekuasaan  Pemerintahan Hindia Belanda
Pada akhir abad ke 18 VOC mengalami kemunduran akibat kerugian yang sangat besar, hal ini disebabkan oleh :
  • Persaingan dagang dengan bangsa Perancis dan Inggris
  • penduduk tak mampu membeli barang-barang dari VOC
  • Perdagangan gelap merajalela dan menerobos monopoli VOC
  • pegawai-pegawai VOC banyak yang melakukan korupsi dan kecurangan
  • VOC mengeluarkan dana yang besar untuk menghadapi perlawanan-perlawanan daerah
Akibat kerugian yang sangat besar akhirnya VOC dinyatakan bangkrut dan akhirnya dibubarkan pada tahun 1807, dan kekuasaan dikembalikan kepada Pemerintah Kerajaan Belanda. Pada saat itu Belanda dibawah kekuasaan Perancis yaitu Napoleon Bonaparte dan pada saat itu sedang terjadi perang antara Perancis melawan Inggris maka Perancis menunjuk HW Daendels untuk menjadi Gubernur Jendral di atas wilayah Indonesia dengan tugas utama mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Pasukan Inggris.

 Pemerintahan Daendels di Indonesia ( 1808-1811)
  • Membangun Ketentaraan
  • Membangun jalan pos dari Anyer sampai Panarukan
  • Membangun Pelabuhan
  • Permusuhan raja-raja Jawa dengan Daendels
Terjadi perlawanan dari raja Banten dan Ngayogjokarto, dan secara diam-diam mereka menjalin persahabatan dengan Inggris untuk melawan Belanda.
  • Usaha keuangan Daendels
untuk memenuhi keuangan negara Daendels banyak menjual tanah kepada swasta Belanda , Arab dan Cina dan akhirnya timbullah penguasaan tanah-tanah Partikueler dan mereka sangat kejam terhadap rakyat Indonesia, karena mereka memiliki hak Istimewa
Pada tahun 1810 Kerajaan Belanda dibawah kekuasaan Perancis dihapuskan oleh Napoleon Bonaparte dengan demikian maka Indonesia otomatis dibawah kekuasaan Perancis dan pada tahun 1811 Daendels dipanggil kembali ke Belanda dan digantikan oleh Jansens.
2. Kekuasaan Inggris di Indonesia ( 1811-1814)
Pada saat Jansens berkuasa di Indonesia tahun 1811, mendaratlah pasukan Inggris ke Jawa pasukan Inggris tidak mengalami kesulitan untuk menghadapi pasukan Belanda disamping itu pasukan Belanda juga mendapat serangan dari raja-raja Jawa, serangan itu menyebabkan menyerahnya pasukan Belanda kepada Inggris tanpa Syarat dan sejak saat itu Indonesia dibawah penjajahan East Indian Company ( EIC) dibawah pimpinan Gubernur Jendral Lord Minto.

      3. Pemerintahan Kolonial Belanda
Setelah Konvensi London antara Inggris dengan Belanda pada tahun 1814, maka daerah jajahan di Indonesia dikembalikan lagi kepada Belanda yang diwakili oleh Komisi 3 Jendral  ( Van Der Capellen, Elout dan Buyskes)

4.    Pemerintahan Van Den Boch
Melalaksanakan system tanam-paksa(cultuur stelsel)

B.       Kebijakan Pemerintah colonial Belanda pada awala abad ke 19 dan awal abad ke 20
1.      Kebijakan pada awal abad ke 19( Jaman Liberalisme)
a.       Perkembangan ekonomi colonial
Setelah Tanam Paksa dihapuskan, system ekonomi yang diterapkan adalah system ekonomi liberal   dan mengenbangkan system kapitalisme
b.      Perkembangan ekonomi swasta asing, orang-orang Eropa dan Timur Asing, mereka (orang Eropa) telah banyak mengusahakan perkebunan-perkebunan dengan tanaman yang berlaku di pasaran Eropa, pertambangan, sementara itu orang Timur Asing banyak yang terjun di perekonomian dan menguasai pusat-pusat perekonomian dan juga menguasai perekonomian bangsa Indonesia
c.       Perkembangan ekonomi masyarakat diberbagai daerah
Ekonomi masyarakat diberbagai daerah di Indonesia sulit berkembang kearah kemajuan karena masyarakat kebanyakan hanya sebagai buruh dan tenaga kasar dengan gaji yang rendah shg mrk sulit untuk hidup layak
d.      Pengaruh perkembangan ekonomi
1)      Perdagangan, kegiatan perdagangan dikuasai oleh swasta asing
2)      Pertanian dan perikanan, hasil pertanian dan perikanan bangsa pribumi tidak pernah menikmatinya karena dirampas oleh pemerintah kolonial melalui swasta asing
3)      Industri dan infrastruktur, perindustrian dikuasai oleh swasta asing pembangunan jalan-jalan raya mengarahkan tenaga rakyat secara paksa (kerja rodi)
4)      Taraf hidup masyarakat Indonesia, sejak kedatangan bangsa eropa, rakyat Indonesia selalu menjadi tempat pemerasan dan mencari keuntungan walaupun kekuasaan colonial silih berganti, penderitaan hidup bangsa Indonesia inilah yang mendorong mereka melakukan perlawanan terhadap Kolonial.
5)      Perlawanan bangsa Indonesia terhadap kekuasaan colonial
·         Perang Aceh(1873-1904
·         Perang paderi(1821-1827)
·         Perang Diponegoro(1825-1830)
·         Perlawanan Pattimura (1817)
·         dll

2.      Kebijakan pada awal abad 20 ( politik etika) Trias Van De Venter
Kemenangan kaum liberal telah membawa perubahan dalam system penjajahan di Indonesia, Tokoh-tokoh liberal seperti Edward Dowwes Dekker dan Baron Van hoevel mengajukan tuntutan agar pemerintah Belanda mulai memperhatikan kehidupan bangsa Indonesia.
Pemerintah Belanda hendaknya membalas budi baik bangsa Indonesia, dengan melaksanakan politik etika dengan langkah-langkah adalah sbb: pendidikan(edukasi), pengairan(irigasi) dan pemindahan penduduk dari yang padat ke daerah yang belum padat(imigrasi/transmigrasi).
Dalam hal pendidikan krn daya tampung terbatas maka yang boleh sekolah sampai tinggi hanya kelurga raja, kaum bangsawan atau orang-orang kaya. Sedangkan bagi rakyat biasa terbatas hanya untuk  membaca dan menulis dan mereka akan dipekerjakan pada pemerintah Belanda atau pada swasta asing dengan gaji yang rendah.

C.       Perbedaan penjajahan Belanda dan Inggris di Indonesia(LKS hal 34-35)
a.   Akibat Penjahan Belanda bagi bangsa  Indonesia
1.      Rakyat mengalami penderitaan disegala bidang
2.      Timbul system feodalisme
3.      Timbul rasa nasionalisme
4.      Timbul perlawanan
b.   Akibat Penjajahan Inggris bagi bangsa Indonesia
1.      Rakyat mengalami penderitaan
2.      Timbulnya system land rent( pajak tanah)
3.      Timbul rasa nasionalisme
4.      Timbul perlawanan
5.      Peninggalan buku sejarah History of Java

D.      Keadaan masyarakat Indonesia pada masa Pendudukan Jepang
1.       Latar belakang pendudukan Jepang di Indonesia
a)      Restorasi Meiji
b)      Modernisasi Jepang
c)       Politik Imperaialisme Jepang
d)      Memiliki tugas memimpin bangsa Asia Timur Raya(Baron Tanaka) yang disebut Hackho I Chiu
2.       Masuknya Jepang ke wilayah Indonesia
3.       Pemerintahan Jepang di Indonesia
4.       Usaha memperkuat kedudukan Jepang, membentuk organisasi-organisasi,  sbb:
a)      Seinendan
b)      Keibodan
c)       Fujinkai
d)      Heiho
e)      Peta
5.       Untuk menarik simpati bangsa Indonesia. Jepang membentuk :
a)      Gerakan 3a
b)      Putera (Pusat Tenaga Rakyat)
6.       Dampak pendudukan Jepang bagi bangsa Indonesia
a)      Bidang politik                                               
b)      Bidang social                                                 
c)       Bidang pendidikan                                      
d)      Bidang Militer                                              
e)      Penggunaan Bahasa Indonesia
f)    Bidang Kebudayaan
g)   Bidang Ekonomi
h)   Bidang Birokrasi
7.       Perlawanan rakyat terhadap Jepang
a)      Perlawanan di Aceh                                                       
b)       Perlawanan  peta di Blitar
c)       Perlawanan di Singaparna

TRADISI SEJARAH


Materi

1.Cara masyarakat praaksara mewariskan masa lalu kepada anak cucunya
a. Melalui keluarga  dengan cara menerapkan adat istiadat baik secara langsung maupun tidak 
    langsung
   b. Melalui masyarakat  dengan cara adat istiadat , pertunjukan hiburan dan system kepercayaan
       masyarakat

2. cara masyarakat pra aksara mewariskan masa lalunya dan contoh didaerah tertentu misalnya di   
    Blitar, (lupacara larungbsesaji dan pemandian Gong(mbah Pradah)



3.Jejak-jejak sejarah Indonesia
   a. Folklore  adalah bagian dari kebudayaan yang disebarkan dan diwariskan secara tradisional
       baik dalam bentuk lisan maupun contoh.
       Menurut Jan Harold Brunvand ,folklore dibagi dalam tiga kelompok besar berdasar tipenya
       1.Folklore lisan bentuknya murni lisan seperti : bahasa,teka teki,peribahasa,puisi rakyat
          Cerita rakyat,mitos,nyanyian dll.
       2.Folklore sebagian lisan merupakan campuran antara unsure lisan dan bukan lisan, misalnya
          kepercayaan,upacara tradisional,permainan dan hiburan rakyat setempat, teater rakyat, dll
       3.Folklore bukan lisan terbagi menjadi dua yaitu
          -Material misalnya arsitektur bangunan,pakaian adat,kerajinan tangan,obat-obatan   
           tradisional    
          -Nonmaterial misalnya gerak isyarat tradisional,bunyi isyarat dan music  rakyat

b.Mitologi
 Adalah ilmu yang mempelajari kesusasteraan yang mengandung konsep tentang dongeng suci atau kehidupan para dewa dan mahluk hidup dalam suatu kebudayaan.
Mitologi dibedakan menjadi dua yaitu :
1.Mitologi asli Indonesia misalnya mitos dewi Sri,terjadinya gunung Batok dll
2.Mitologi dari luar negeri misalnya mitos Abu Nawas,mitos dewa dewi di India dll

c.Legenda
    Adalah cerita prosa rakyat yang dianggap sebagai sesuatu yang benar-benar  terjadi.
    Legenda sering dianggap sebagai sejarah kolektif.
    Legenda terbagi menjadi empat kelompok antara lain :
    1.Legenda keagamaan
    2.Legenda kegaiban
    3.Legenda perseorangan
    4.Legenda local

d.Upacara
    Merupakan usaha manusia untuk mencari hubungan dengan Tuhan,dewa atau mahluk halus
    Dengan tujuan meminta kemurahan hatiNya.Upacara memiliki makna sebagai bentuk
    Kesadaran masyarakat terhadap masa lalunya.Upacara-upacara tersebut antara lain :
    Upacara penguburan,upacara perkawinan,upacara pengangkatan kepala suku dll.

4.jejak-jejak sejarah lesan dalam bentuk mitos di daerah Blitar.

5. Nilai, Norma, dan Tradisi yang diwariskan di dalam sejarah lisan Indonesia
    Nilai : petunjuk umum yang telah berlangsung lama dan mengarahkan tingkah-laku manusia  
    dalam kehidupan sehari-hari, yang melipiti :
  • Nilai Material, segala unsure fisik yang bermanfaat bagi manusia, misalnya jenis makanan yang dapat dimakan, makanan yang bergizi, bangunan dll
  • Nilai Vital, merupakan segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk melakukan berbagai aktifitas, misalnya kegunaan bahan bakar, kegunaan mempelajari sejarah Majapahid
  • NIlai Kerokhanian, segala hal yang bisa memenuhi kebutuhan rohani manusia, contohnya hiburan,(tari, lagu, maupun yang bersifat keagamaan)
Ada 4 nilai kerokhanian,
1.    Nilai kebenaran (benar dan salah)
2.    Nilai Moral         (kemanusiaan
3.    Nilai Keindahan (indah tidak indah sesuatu)
4.    Nilai Religius      (mengatur hub manusia dengan Tuhan YME)

6.Masyarakat Indonesia masa aksara (cara mewariskan budaya masa aksara)
  • Melalui catatan ( Prasasti, kitab, dokumen)
  • Dalam bentuk benda ( candi, Masjid, Patung, seni ukir dan barang-barang logam)